Selamat datang di foto koleksi terbaru
Benarkan Wacana “DESA SYARIAH” di Bali Bisa Sulut Isu Sara?? berikut adalah fotonya :\
Ket. Foto – Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama
Ketua Umum Jamkrindo ( Assipindo ) dan Ketua Jamkrida Bali di The
Westin Nusa Dua.
INGATKAN
WACANA “DESA SYARIAH” DI BALI BISA SULUT ISU SARA
DR. WEDAKARNA TEGAS TOLAK JAMKRIDA BERBAU SYARIAH DI PULAU DEWATA
Sebagai pengawas UU, DPD RI dituntut untuk menjadi lembaga yang membawa
aspirasi daerah, tidak terkecuali Provinsi Bali yang merupakan sebuah
provinsi yang dibangun dengan semangat nilai – nilai agama Hindu dan
budaya Bali. Dan penegasan bahwa Bali tidak membutuhkan agenda ekonomi
Syariah ditegaskan kembali oleh Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah
Arya Wedakarna MWS III saat menghadiri The International Guarantee
Seminar 2015 yang berlangsung di Nusa Dua. “Saya mendukung agenda
Jamkrindo di Bali menggelar berbagai acara di Pulau Seribu Pura. Begitu
juga dengan PT Jamkrida Bali yang merupakan salah satu Jamkrida yang
paling awal mendeklarasi diri. Dan silahkan berkegiatan di Pulau Bali
asal dengan catatan, anda harus membawa agenda Pancasila, bukan agenda
sektarian berbau salah satu agama. Saya membawa aspirasi rakyat Bali
yang mayoritas beragama Hindu dan mereka ingin ekonomi Pancasila
dihidupkan. Dan ini perlu saya ingatkan kepemerintah pusat.”ungkap Dr.
Wedakarna. “Saya sekilas mengikuti acara ini, dan masih banyak saya
lihat agenda ekonomi yang belum tentu selaras dengan ekonomi orang -
orang Bali.Jadi saya harap jangan lagi menjadi Bali sebagai objek
percobaan dengan ekonomi berbau agama seperi ekonomi syiar dan ekonomi
misionaris. Saya ingin hargai budaya orang Bali yang bangga dengan
Koperasi, LPD dan sikap Satyagrahanya.”ungkap Gusti Wedakarna. Lalu
terkait dengan wacana pendirian Desa Syariah sebagaimana diungkap oleh
organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Bali beberapa waktu lalu,
pihaknya banyak mendapat masukan dari umat Hindu dan akan segera
memanggil organisasi terkait, termasuk OJK di Bali. “Saat ini tim ahli
DPD RI sedang mengumpulkan data. Nanti kita akan panggil MES dan juga
jaringannya. Kita dengar klarifikasinya, jangan sampai memunculkan ide
di Bali yang bertentangan dengan budaya Bali. Saya kira para pendatang
di Bali harus tahu jika di Bali ini sudah 1000 tahun sejak Mpu Kuturan
memiliki desa adat. Jadi jangan lagi Desa Adat di Bali ini dilabeli
oleh Desa Syariah atau hal – hal berbau agama. Kalau mau ya silahkan
diluar Bali ya. Bali walau belum Istimewa tapi ada hak – hak Bali,
apalagi kita sudah punya Perda Desa Pekraman. Isu ini rentan ke SARA.
Saya ingatkan dan pasti saya akan tindaklanjuti hal itu.”ungkap Shri
Gusti Wedakarna. Iapun menghimbau bahwa teror ISIS ini bisa saja hadir
dalam wujud ekonomi ( Proxy War ) dan hal itu bisa mencederai Nawa Cita
Jokowi. “Saya akan tagih janji Presiden Jokowi untuk menjaga kebhinekaan
Indonesia. Jika Presiden benar – benar nasionalis, maka gerakan ekonomi
yang mementingkan kelompok tertentu agar diminimalisir. Saya tidak
dalam posisi menolak ekonomi Syariah, tapi pertanyaannya adalah, kenapa
harus Bali terus yang dijadikan sasaran ? ada apa ini ? Segera komponen
Umat Hindu bersatu padu. Saat ini saya sedang mendata siapa – siapa
mereka dibali ekonomi syiar di Bali ini.”ungkap Shri Gusti Wedakarna.
salam News | Showbiz | Lifestye | K-pop-
terimakasih telah mengunjungi
Benarkan Wacana “DESA SYARIAH” di Bali Bisa Sulut Isu Sara?? yang memang sedang banyak dicari dengan
Rating:
5 On
22 reviews
jangan lupa lihat juga koleksi foto kami lainnya...